-->

Cerpen : Semoga Kita Bertemu Dilain Waktu

- May 16, 2018
advertise here
advertise here
cerpen-sedih
Karya : Bagus Adi Saputra

Hari senin! Ya! Ini hari senin , hari yang mungkin paling membosankan bagi umat sepertiku , dimana ada upacara yang panas , ada ceramah yang lama serta ada pengecekkan ketertiban dan kedisiplinan yang dilakukan oleh guru BP/BK , namaku David Setyawan biasa dipanggil David , aku salah satu murid kelas 12 di SMK dikota lamongan,banyak guru yang bilang bahwa aku ini pemalas , kurang serius dan lain-lain , padahal aku ini aslinya baik (mudah-mudahan), tidak sombong , suka menolong dan rajin menabung hehehehe. . .

Kulangkahkan kaki ini dengan pelan penuh kemalasan menuju sekolahan , sesekali ku menguap karena harus kuakui aku masih ngantuk karena efek main laptop sampai semalaman ,tidak terasa gerbang sekolah mulai terlihat ,semakin kumendekat dan nampak gerbang sekolah tertutup, itu artinya upacara sudah dimulai dan aku harus berdiri didepan gerbang sampai upacara selesai,
Setelah upacara selesai aku tak bisa langsung on the way ke kelas , ya! Aku harus berhadapan dengan Pak Hadi , Pak Hadi ini guru matematika sekaligus manusia yang mendapat rezeki dari Allah untuk menghukum murid-murid yang telat , bandel , bolos sepertiku, “David , kamu lagi-kamu lagi! Push up 100 kali” bentak Pak Hadi sambil membawa samurai berbentuk ranting pohon, yah! Dengan penuh kemalasan harus kulaksanakan tugas mulia dari Pak Hadi yaitu push up 100 kali , hal yang tidak mengenakkan saat push up ini adalah banyak adik kelas yang menonton dan menertawakan , kan kampret .

Akhirnya 100 push up terlaksana dengan keringat bercucuran , ah , hitung-hitung buat menghilangkan rasa ngantukku , langsung saja ku On the way ke kelas ,perasaan riang penuh harapan bisa “ngadem” dibawah kipas angin ,eh “Pak Agus ??”kagetku , ternyata jam pertama ini diisi oleh Pak Agus , Pak Agus ini guru PKN sekaligus guru keramat disekolah ini , anak-anak paling bandel disekolah ini pun takut dengan beliau , oke , akhirnya aku masuk ke kelas dengan memasang wajah sok imut,pendiam ,dan polos seraya mengucap salam “Assalamu’allaikum”salamku sembari menuju tempat dudukku
Dalam perjalanan menuju tempat dudukku , “David” terdengar suara yang sepertinya kukenal memanggilku dari belakang , benar saja Pak Agus memanggilku ,dengan penuh keresahan kumaju kedepan , “Kenapa kamu telat??!!” tanya Pak Agus dengan wajah datar sulit ditebak , “anu pak anu” jawabku sambil gemetaran untung tidak ngompol dicelana , “push up 50 kali” kata pak agus dengan wajah penuh keseriusan , hadeh , terpaksa aku harus berolahraga lagi didalam kelas ,dengan penuh perjuangan akhirnya push up 50 kali terlaksana , pagi ini saja aku sudah push up 150 kali ,bayangkan bila hal ini terjadi padaku setiap hari , bisa-bisa keluar dari SMK ini aku menjadi pemain Smack Down.

Akhirnya kududuk ditempat dudukku bersebelahan dengan ahmad , ahmad ini sahabat karibku , konco kenthelku ,dan juga teman seperjuanganku , ahmad ini anaknya polos , baik hati , serta setia kawan dan lumayan ganteng 11-12 an sama aku hehe , dia banyak membantuku dalam berbagai hal seperti mengerjakan PR ku , menconteki ku , membelikanku minum sampai-sampai menemaniku dalam berbagai aksi konyolku, “vid , elu ketinggalan hari ini!” kata ahmad dengan wajah penuh riang , “yah , seperti biasa” kataku sambil meletakkan tas , “enggak vid , elu ketinggalan peristiwa bersejarah” kata ahmad bersemangat sampai air liurnya muncrat dibajuku , “ emang apaan sih mad ? ehh, siapa perempuan didepan itu ?? “ kagetku karena melihat sesosok perempuan yang tidak kukenali sebelumnya duduk berada didepan bangkuku
“haha dia vid persitiwa bersejarahnya , nama dia syafika vid, panggilannya fika dia murid baru disekolah ini ,tadi dia sudah perkenalan didepan kelas vid , gimana ? cantik kan ?!“ kata ahmad sambil meringis menggodaku , “terserah deh mad” jawabku sambil mengeluarkan buku pelajaran PKN , jujur saja aku adalah tipe cowok yang tidak begitu tertarik dengan perempuan , mungkin ini ada kaitannya dengan trauma-ku waktu nembak dian lalu ditolak pas kelas 2 SD.

Tak terasa nyaringnya bunyi bel pulang terdengar , disaat siswa lain melangkah bahagianya pulang kerumah , aku masih harus berurusan dengan guru BP/BK karena main HP saat pelajaran.
Akhirnya aku menunggu didepan teras kantor , dari kejauhan terlihat perempuan berparas manis dan cantik berjalan mendekat, dan akhirnya menghampiriku , “ini kantor kan ?” tanya perempuan itu sambil tersenyum manis , “ehh iya mbak , tapi gurunya lagi rapat sebentar” kataku sambil sedikit gugup , “ohh , ehh kamu yang dihukum Pak Agus tadi kan ?” tanyanya dengan agak bersemangat , hah , perempuan ini mengenaliku waktu dihukum Pak Agus tadi , masak iya ini murid baru yang diceritakan ahmad tadi , pikirku , “hehehe iya mbak” jawabku tersipu malu dengan pipi memerah , “ nggak usah mbak kali , kenalin nama aku fika , murid baru disini” katanya sambil menjulurkan tangannya untuk berkenalan , “ aku david “ jawabku sambil menerima uluran tangan dari fika , “ oh iya vid , aku kekantor dulu ya mau ngurus pendaftaranku disini , kapan-kapan kita ngobrol lagi “ kata dia sambil malambaikan tangannya dan menuju kekantor , aku hanya manggut-manggut saja sembari membiarkan dia masuk kekantor , ternyata dia perempuan yang namanya fika yang dibilang sama ahmad tadi , cantik sih dan pipinya berlesung , ah tidak apalah untuk perkenalan awal ini , Semoga Kita Bertemu Dilain Waktu.

Sesampainya dirumah ,entah tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba terpikirkan fika yang menyapaku diteras kantor tadi , dia terlihat berbeda dia terlihat tidak seperti perempuan lainnya dia terlihat humoris , supel , baik serta mudah bergaul ,apakah kumenyukainya ? entahlah kita baru pertama kali bertemu.
Pagi hari disekolah , kududuk didepan kelas , kumelihat dua siswa berjalan kearahku , dan ternyata si ahmad dan fika , “ elu mad ?” tanyaku keheranan , “hehe iya nih vid , gue baru aja ngajak fika keliling sekolah biar ngerti gitu ,ehh fik ini david ” jawabnya sambil memperkenalkanku kepada fika , “ iya udah tau kok ,kemarin kita udah ketemu diteras kantor” jawab fika sambil tersenyum kearahku , “elu udah kenalan vid ? hahaha tega lu vid gak ngajak gue” kata ahmad sambil menggodaku , “eh bukannya elu yang tega ngajak jalan-jalan fika gak ngajak gue ?” jawabku sambil agak sedikit sebal dengan si ahmad “ , hehe udah-udah jangan berantem , ohh aku kekelas dulu ya “ kata fika sambil melambaikan tangannya meninggalkan aku dan ahmad dan menuju kekelas , “elu suka fika ya vid? Tanya ahmad , “enggaklah , terlalu cepet untuk perasaan suka mad” sangkalku , “ahh yang bener lu bro” tanya ahmad lagi , “iya bener lah” sangkalku lagi.

Tidak terasa beberapa bulan setelah kumengenal fika , kita semakin dekat apalagi kita satu kelas , kita sering ngobrol bareng , ngerjain tugas bareng dan tanpa kusadari hal ini telah merubah sifatku menjadi insyaf dan terbuka dengan seorang perempuan ,apa ku tlah jatuh cinta ? apakah ini namanya cinta ? ah , entahlah rasa ini semrawut didalam hatiku , tapi harus kuakui jiwa terasa nyaman dan damai ketika bersama dengan fika ,dan “kriiiing” suara hapeku didalam saku sepertinya ada yang menelfon , “halo , ini siapa ?“ tanyaku pada sang penelfon , “ oh ini gue fika , vid , nanti pulang sekolah gue tunggu digerbang ya ?” bilang sang penelfon itu yang tiada lain adalah fika sembari langsung memtikan telfonnya , “hah , fika ? “ pikirku dalam hati karena masih tidak percaya yang menelfon tadi itu fika, setelah bel pulang sekolah berbunyi , langsung ku menuju kegerbang sekolah mengeceknya , dan ternyata benar sesosok perempuan manis berdiri dipinggiran gerbang yang tiada lain adalah fika , “elu fik ?” tanyaku , “hehe iya vid , sorry ya aku matiin tadi telfonnya” jawab fika sembari tersenyum sumringah , “hehehe iya gapapa fik , eh emangnya ada apa kok nyuruh aku kesini ?” tanyaku ,
“hehe nggak kok vid , temenin aku ya , mau jalan-jalan nih lagi boring , gapapa kan vid? “ pinta fika dengan sedikit merayu yang membuatku baper dan terbang tinggi melayang , “gapapa fik , emang mau jalan-jalan kemana ?” tanyaku dengan wajah merah merona , “udah ikut aja “ kata fika sambil mengajakku melangkah , oh tuhan , apa aku sedang bermimpi ? aku jalan berdua dengan fika , kurasa aku telah merasakan jatuh cinta , apakah fika juga merasakan hal yang sama ? ah ,aku takut untuk berterus terang dengan rasa ini , biarkan semua mengalir terlebih dahulu , dan ternayata fika mengajakku kesebuah taman , ah , serasa ini sudah kencan saja , padahal aku dan fika belum berpacaran , hati ini semakin berbunga-bunga, apakah fika juga begitu ? entahlah .

“vid , cita-cita kamu apa ?” tanya fika disela-sela kita menikmati es krim , “aku ? entahlah fik . .” jawabku spontan , “ kalau kamu fik ?” tanyaku balik , “ jadi guru vid , guru IT hehehe “ jawab fika sambil tertawa kecil , “haha amiiin yaa robbaaal aalaaminn fik , eh kira-kira orang sepertiku apa bisa mengejar cita-citanya ?” tanyaku pada fika ,”why not vid ? tetep berusaha vid kamu pasti bisa kok ,” jawab fika sambil bersemangat , oh sungguh jawaban itu menambah keyakinanku bahwa kau memang pantas untuk didapatkan fik , kamu cantik , manis ,baik , humoris mungkin betapa beruntung orang yang memilikimu ,
”oh ini vid , aku ada gelang , simpen ya ? semoga dengan gelang ini kita semakin akrab dan kamu akan terus mengingatku vid” kata fika sambil memberikan gelang dari dalam tasnya, sontak ku kaget dan berpikir, oh tuhan ,apakah ini sinyal yang baik ? apakah ini waktuku untuk mengungkap semua perasaan ini ? ah , perasaan takut masih saja hinggap.
Tak terasa es krim mulai mencair dan habis serta mentari mulai bewarna oren keemasan , tanda malam akan tiba , dan kami melangkah pulang. Didalam rumah akhirnya kumantapkan hatiku untuk mengungkapkan rasa ini kepada fika , beberapa kali kuberbicara dengan cermin untuk berlatih berbicara didepan dia , kusiapkan kata-kata indah bahkan sebuah lagu walaupun dengan suaraku yang pas-pasan ini , rasa pengecut dan plin-plan ini harus kulawan.

Pagi ini aku berdandan super rapi dan klimis , tubuh kusemprot dengan parfum sewangi-wanginya, mungkin satu botol langsung habis untuk menyemprot tubuhku ,kulangkahkan kaki ini kesekolah dengan perasaan deg-degan , penuh keresahan , disepanjang jalan masih saja aku ngomong sendiri untuk berlatih menembak fika hari ini , aku merasa ini sudah waktuku,kupakailah gelang yang diberikannya kemarin. Tiba disekolah kumencari-cari sosok perempuan yang aku yakin menjadi bidadariku hari ini yaitu fika , ah , semakin deg-degan saja hatiku , akhirnya kumenuju keklas dan bertemu si ahmad , “mad , liat fika nggak ?“tanyaku pada ahmad , “nggak vid , mungkin dia belom dateng ,eh tumben lu klimis , mau ngapain lu? “tanya ahmad , “ah ,kepo lu mad” jawabku sambil sedikit mengejek , aku pun duduk santai didepan kelas sambil menunggu si fika , semakin gak karuan saja hati ini , apakah fika mau menerimaku atau bahkan menolak ku nanti ? ah, entahlah. .

Jam menunjukkan pukul 06.50 WIB , fika juga belum terlihat , sampai jam 06.55 WIB “Kling” terdengar suara SMS dari Handphone disaku ku , lalu ku lihat , ternyata dari fika , penuh penasaran , mungkin fika sedang menungguku ditaman sekolah atau dikantin , dan setelah kubuka , dia menulis
“ HAI VID , THANKS YA BUAT WAKTUNYA KEMARIN , OH IYA SORRY YA KEMARIN AKU LUPA BILANG SAMA KAMU , KALAU AKU HARI INI NGGAK MASUK SEKOLAH , SEKARANG AKU UDAH PINDAH KE MALANG VID ,BARU TADI SHUBUH BERANGKAT , SIMPEN GELANGKU BAIK-BAIK YA , DAN DO’AIN AKU YA VID BUAT NGEJAR CITA-CITAKU INI , SEKALI LAGI THANKS YA VID  Syafika“

Oh tuhan , hancur seketika perasaanku ,apakah aku sedang bermimpi hari ini ? entahlah ,aku merasa hancur hari ini, Dia yang telah merubah duniaku kini telah pergi jauh , kumerasa sedih dan lemas , mata ini berkaca-kaca , kaki ini lunglai tak sanggup untuk berdiri , dalam hati masih bertanya-bertanya , benarkah ini ? benarkah ini ? Andai saja ku jujur tentang perasaanku kemarin mungkin ceritanya agak sedikit berbeda , mungkin hati tidak akan sesakit ini.

Kini , hari demi hari masih saja kumerasa menjadi seorang pecundang besar , aku hanya mampu mengandai-andai , seandainya , seandainya , dan seandainya , sungguh ini memang menyakitkan , tetapi aku akan tetap mencoba tegar dan menahannya.

Fika , tak apa kau tidak kumiliki sekarang , tak apa jika kau jauh dariku sekarang , tak apa jika bukan aku yang menemani hari-harimu , dan tak apa pula jika bukan aku yang selalu membuatmu tersenyum , lewat gelang kecilmu ini semoga kuselalu mengingatmu. . .
Kau memang cantik , manis , dan pantas untuk dikejar , memang hati terus berbisik ,tapi masih banyak hal yang harus kuselesaikan , kejarlah semua mimpi-mimpimu , kejarlah semua angan-angan yang mengganggu tidurmu , aku menyayangimu , Semoga kita bertemu dilain waktu . . .
Berbahagialah selalu , Fika. .
Advertisement advertise here

1 comments:

avatar

Segera bergabung dan bermain dengan kami hanya di Saranapelangi dengan kartu yang baik untuk kemenangan anda setiap harinya.

Saranapelangi Menyediakan :
*7 Games 1 User ID
*Bonus Turnover 0.3%-0.5% Dibagikan Setiap Harinya
*Bonus Referral 20% Seumur Hidup
*Minimal Deposit & Withdraw : 20.000

Info Lebih Lanjut :
- Website : saranapelangi[.]link
- BBM : 2B47BB9C
- Line : csnini
- CALL (Whatsapp) : +85581508599


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search