-->

Ketika Seorang Gus Ketikung Cinta - KSGKC Bagian 21.13

- May 22, 2018
advertise here
advertise here
Ketika Seorang Gus Ketikung Cinta - Part 1
Ketika Seorang Gus Ketikung Cinta - KSGKC Bagian 21.13

Menceritakan dua sahabat karib (Gus Umam dan Gus Jalal) dan seorang putri kyai (Neng Nabila) Episode: 1 Pengantar Cerita Gus Muhammad Nashirul Umam, atau biasa di panggil Gus umam (putra dari salah seorang muasis pondok pesantren) sudah beranjak dewasa, dia sudah merasakan desakan hati akan rasa suka kepada lawan jenis. Seorang gadis yg cantik penuh anggun yang dikenalnya sebagai gadis sholihah, telah mengambil tempat di hatinya. Nabila Alfiyatuz zahro namanya. Tentu saja ini menjadi hal pertama dalam hatinya mengenal cinta, dia merasa pilihannya tepat. Pilihan menurut akal sehat. Dan pilihan menurut perasaan halus dari mahkota jiwa yg suci. Tapi bagaimanapun, ia merasa canggung dan agak malu-malu untuk mengungkapkannya. Ia berfikir, kalau mengungkapkan cinta kepada seorang gadis cantik yg anggun lagi santun, tentu menjadi sebuah urusan yg pelik bagi seorang pemula dalam pengembaraan mencari cinta. Harus ada seseorang yang mengerti tentang cinta atau setidaknya bisa membuatkan sebuah puisi cinta yg akan di gunakannya untuk menembak neng nabila. Maka disampaikanlah gelegar hati itu kepada sahabat dekatnya, yang sudah di anggap sebagai saudaranya sendiri. dia adalah kang Jalaludin Ahmad atau biasa biasa disebut Gus Jalal. Akhirnya gus Umam bertemu sahabatnya di warung kopi depan ponpes. Awal kisah ======================================================== Gus Jalal,,,,, (sapa gus umam). Gas gus gas gus, ampun manggil saya gus (balas kang jalal). Lho kok,,, lha panjenengan khan anak e seorang kyai tho guuuus... (gus umam pun menimpalinya). (Gus Jalal pun menjawab), lho sejak kapan ada seorang kyai manak? Maksud e anak e bu nyai gus..ha ha ha... (Gus umam pun membalas di iringi gelak tawanya). Gus jalal, tau aja deh, saya lagi butuh bantuan niki gus. Gus jalal,,,, aku mau minta tolong, buat lamar seorang cewek gus... nakokke maksud e gus.... niku lho neng nabila alfiyatuz zahro, putri nipun romo kyai hamam muhammad. Lho, , njih jenengan matur abahe kyambak tho gus umam, hambok jangan saya, belum pengalaman kalo soal tembung menembung (ungkap kang jalal), abah itu gampang gus, sing penting kita silaturrohim dulu kesana, nanti klo neng Nabilanya mau, baru saya matur sama abah sama ummi, jawab gus umam. Njih sampun gus,tapi bilih abahe ngamuk2, jenengan tanggung jawab lho ya ,,, (ucap gus jalaludin ahmad) Ok, (jawab gus umam). Gus jalal pun mulai menanggapinya serius.... gini gus, sebaiknya kita atur acara ketemuannya dengan neng nabila, lebih cepat lebih baik gus. (Akhirnya pertemuan itu di sepakati di rumah neng nabila, alasannya neng nabila adalah seorang perempuan yg di larang keluar rumah sendirian oleh orang tuanya). Singkat cerita bertamulah dua orang ini ke rumah kyai Hamam muhammad. Di ruang tamu yg hanya di kasih alas karpet hijau, begitu sederhana dan sangat bersahaja, di sana duduklah 5 orang, mereka adalah Kang jalaludin ahmad ,gus nashirul umam, romo kyai hamam, bu nyai maysyaroh dan nabila alfiyatuz zahro. Mulailah kang jalaludin ahmad angkat bicara. "Nyuwun pangapunten sanget kyai, mbok bilih dalem kladuk toto kirang dugo yai.... Perkenalkan saya adalah kang jalal dan ini adalah teman dekat saya gus nashirul umam, putra nipun romo kyai ridwan ahmad". Ooooowwwh, ngaten tho kang.... (kyai hamam memulai pembicaraan). "Lha, mbok bilih angsal perso kang jalal niku saking pundi ? Trus tasih mondok nopo pun kerjo?" (lalu, gus jalal pun menjawab) "kulo namung dados keamanan pasar yi, kadang njih tukang parkir". Injih bah (Nabila menyela) niku lho bah, pas nabila di ganggu preman pasar rejo.... lha, niku kang jalal ikang nylamet aken nanda bah.... lha saniki, preman-preman pasar sami sungkan sedanten kliyan nanda.... malah preman-preman niku saniki ikang membawakan barang-barang belanja nanda,, mergi preman-preman niku sami ajrih lan hormat dateng kang jalal. ooowwwhhh... ngono tho nduk, matur nembah nuwun kang jalal njih, lha nak gus umam iki nduk, aku wes ngerti, putro nipun kyai ridwan ahmad, iku yai ridwan disik konco ku sak pondok. Mbok bilih angsal perso, wonten parigatos menopo kang.... kok dumadakan anjangsono dateng mriki.. Kang jalal pun menjawab, nyuwun dalem sewu kyai, mbok bilih kepareng anggen kulo matur, putri nipun pak kyai ingkang asmo nabila alfiyatuz zahro ajeng dipun suwun gus kulo meniko kyai. Ooowwwh, ngaten tho, kalau bagi saya mboten masalah.... tetapi tak tanyakan dulu sama nabila dulu njih kang.... Nduk iki gus umam karep karo awak mu, kiro-kiro awak mu gelem pora nduk.... cobo lihat itu gus umam ilmu agamanya mantap, sainsnya juga mumpuni, wajahnya cakep, baik, punya pekerjaan mapan, yang halal dan alhamdulillah cukup banyak hasilnya jika di lihat dari segi materi, kalau soal ibadahnya insya alloh apik lan di ilmuni, yo sopo reti iso dadi imam kanggo awak mu nduk, soale, abah wes knal sopo iku gus umam lan keluarga besare kyai ridwan. semua menjadi bisu, tak ada seorangpun yang berbicara, jantung gus umam berdetak kencang menanti jawaban neng nabila, kang jalal pun hanya makan cemilan dan sesekali meneguk secangkir kopi yang telah di suguhkan, karena dia merasa, ini adalah urusan gus umam, dia hanya sekedar comblang, hanya jadi pendamping yang mengantarkan sahabatnya meraih cinta. Nabila yang sejak tadi menundukkan diri mulai mengangkat wajahnya yg mulai sembab di hias tetes-tetes air mata, dia pun berucap "nyuwun dalem sewu abah, ananda haturkan beribu kata maaf dan nanda harus jujur dengan hati nanda, nanda tak ingin menjadi insan terselubung kemunafikan, nanda tak bisa menerima gus umam, tetapi, bilih kang jalaludin ahmad ikang ngersa aken, ananda siap nampi lan nanda njih purun dados garwanipun kang jalal". Semua terdiam, hening, hanya isak tangis sesenggukan neng nabila yg sayup-sayup terdengar. Setelah menghela nafas panjang, kyai hamampun bertanya kepada neng nabila. "Lho, kok abah bingung nduk, maksud e piye iki?" Nyuwun dalem sewu bah, karena hati nanda telah di penuhi cinta kepada seseorang, yang senangdung rindunya membuat alam ini cemburu, aku berharap dia mau menjadi imam hidup ku, aku ingin titipkan separuh hati ku di jantungnya, dialah sang pangeran sunyi, dia adalah kang jalaludin ahmad, ku telah mencintainya jauh sebelum ku mengenal gus umam. Suasana menjadi hening seketika, serasa berada di tengah kuburan, kang jalaludin ahmad hanya mlongo, serasa tak percaya dengan apa yg dia dengar, neng nabila semakin menundukkan wajahnya, di tengah keheningan itu terdengar suara lembut penuh riang berucap kata. "Allahu Akbar!!!!" Subhanalloh".....kata gus umam." aku tak sakit hati nabila, bagiku kebahagiaan mu yang utama, aku tak ingin melihat mu hidup di rundung nestapa, bahkan aku tak rela jika air mata mu basahi pipi lembut mu, aku yakin sahabat ku gus jalaludin ahmad bisa membuat mu tersenyum, bisa membuat mu bahagia dalam rengkuhannya. "aku dulu terlahir tak membawa apa-apa, dulu aku tak mengenal mu, dulu aku juga belum bersahabat dengan guse, Allohlah yang telah mempertemukan kita semua, aku yaqin Alloh punya rencana yang baik buat hidup ku, meski terkadang dengan cara-NYA yang nylenéh dan anèh, ini hanya soal waktu dan adaptasi hati. Jalaludin ahmad hanya terdiam seribu bahasa, tenggorokannya tercekat di sesenggukan kesedihannya, pada dasarnya dia juga mencintai neng nabila, tetapi, belumlah sempat di sampaikannya kepada nabila, temannya telah memintanya sebagai perantara untuk mencomblanginnya dengan neng nabila, dan sekarang ada dua rasa berbenturan di hatinya, jika dia menolak cinta nabila, maka dia telah menyakiti 3 hati, hatinya sendiri, hati gus umam dan hatinya nabila, tetapi jika di terima cintanya, maka beban hati, merasa sebagai pengkhianat akan melekat seumur hidup. Lalu, kyai hamam pun bertutur, pangapunten sanget gus umam, saestu pangapunteeeen sanget gus.... lhak abah niku sreg e lan remene nabila dados garwon nipun gus umam, abah langkung yaqin niku gus, jenengan saged dados imam ikang sae ingkang saged bimbing nabila, setidak e , ilmu agamanya panjenengan lebih mumpuni, mboten bermaksud su'udzon dateng kang jalal, cuma jenengan ngertos kyambak tho, kwatire jadi orang tua itu gimana, apalagi jika putri satu-satunya mau menikah dengan orang yg belum aku kenal sama sekali. Ah, mboten nopo-nopo kok kyai, itu gus jalal sejatos ipun putro nipun al fadhil panjenengan nipun romo kyai Zidnan Ali.. Apa????? romo kyai zidnan ali????? (tanya kyai hamam, bu nyai maysyaroh, dan neng nabila yang ketiganya tersentak kaget sambil berdiri) lalu gus umam melanjutkan, injih kyai, meniko gus Jalal putro nipun Romo Kyai Zidnan Ali bin Muhammad Hasyim Ali bin Muhammad Abdulloh Ali, pengasuh pondok pesantreeeeennn... (belumlah selesai kata-kata gus umam, kyai hamam langsung merangkul gus jalal, trus menciumi kedua tangan gus jalal, kyai hamam pun berkaca-kaca matanya dan dengan terbata bata beliau berucap klesik... klesik... Klesik....klesik .... klesik.....) Bersambung....

Sumber: https://www.yusufa.my.id/2017/05/ketika-seorang-gus-ketikung-cinta-part1.html
Klik link untuk baca selengkapnya...
Menceritakan dua sahabat karib (Gus Umam dan Gus Jalal) dan seorang putri kyai (Neng Nabila) Episode: 1 Pengantar Cerita Gus Muhammad Nashirul Umam, atau biasa di panggil Gus umam (putra dari salah seorang muasis pondok pesantren) sudah beranjak dewasa, dia sudah merasakan desakan hati akan rasa suka kepada lawan jenis. Seorang gadis yg cantik penuh anggun yang dikenalnya sebagai gadis sholihah, telah mengambil tempat di hatinya. Nabila Alfiyatuz zahro namanya. Tentu saja ini menjadi hal pertama dalam hatinya mengenal cinta, dia merasa pilihannya tepat. Pilihan menurut akal sehat. Dan pilihan menurut perasaan halus dari mahkota jiwa yg suci. Tapi bagaimanapun, ia merasa canggung dan agak malu-malu untuk mengungkapkannya. Ia berfikir, kalau mengungkapkan cinta kepada seorang gadis cantik yg anggun lagi santun, tentu menjadi sebuah urusan yg pelik bagi seorang pemula dalam pengembaraan mencari cinta. Harus ada seseorang yang mengerti tentang cinta atau setidaknya bisa membuatkan sebuah puisi cinta yg akan di gunakannya untuk menembak neng nabila. Maka disampaikanlah gelegar hati itu kepada sahabat dekatnya, yang sudah di anggap sebagai saudaranya sendiri. dia adalah kang Jalaludin Ahmad atau biasa biasa disebut Gus Jalal. Akhirnya gus Umam bertemu sahabatnya di warung kopi depan ponpes. Awal kisah ======================================================== Gus Jalal,,,,, (sapa gus umam). Gas gus gas gus, ampun manggil saya gus (balas kang jalal). Lho kok,,, lha panjenengan khan anak e seorang kyai tho guuuus... (gus umam pun menimpalinya). (Gus Jalal pun menjawab), lho sejak kapan ada seorang kyai manak? Maksud e anak e bu nyai gus..ha ha ha... (Gus umam pun membalas di iringi gelak tawanya). Gus jalal, tau aja deh, saya lagi butuh bantuan niki gus. Gus jalal,,,, aku mau minta tolong, buat lamar seorang cewek gus... nakokke maksud e gus.... niku lho neng nabila alfiyatuz zahro, putri nipun romo kyai hamam muhammad. Lho, , njih jenengan matur abahe kyambak tho gus umam, hambok jangan saya, belum pengalaman kalo soal tembung menembung (ungkap kang jalal), abah itu gampang gus, sing penting kita silaturrohim dulu kesana, nanti klo neng Nabilanya mau, baru saya matur sama abah sama ummi, jawab gus umam. Njih sampun gus,tapi bilih abahe ngamuk2, jenengan tanggung jawab lho ya ,,, (ucap gus jalaludin ahmad) Ok, (jawab gus umam). Gus jalal pun mulai menanggapinya serius.... gini gus, sebaiknya kita atur acara ketemuannya dengan neng nabila, lebih cepat lebih baik gus. (Akhirnya pertemuan itu di sepakati di rumah neng nabila, alasannya neng nabila adalah seorang perempuan yg di larang keluar rumah sendirian oleh orang tuanya). Singkat cerita bertamulah dua orang ini ke rumah kyai Hamam muhammad. Di ruang tamu yg hanya di kasih alas karpet hijau, begitu sederhana dan sangat bersahaja, di sana duduklah 5 orang, mereka adalah Kang jalaludin ahmad ,gus nashirul umam, romo kyai hamam, bu nyai maysyaroh dan nabila alfiyatuz zahro. Mulailah kang jalaludin ahmad angkat bicara. "Nyuwun pangapunten sanget kyai, mbok bilih dalem kladuk toto kirang dugo yai.... Perkenalkan saya adalah kang jalal dan ini adalah teman dekat saya gus nashirul umam, putra nipun romo kyai ridwan ahmad". Ooooowwwh, ngaten tho kang.... (kyai hamam memulai pembicaraan). "Lha, mbok bilih angsal perso kang jalal niku saking pundi ? Trus tasih mondok nopo pun kerjo?" (lalu, gus jalal pun menjawab) "kulo namung dados keamanan pasar yi, kadang njih tukang parkir". Injih bah (Nabila menyela) niku lho bah, pas nabila di ganggu preman pasar rejo.... lha, niku kang jalal ikang nylamet aken nanda bah.... lha saniki, preman-preman pasar sami sungkan sedanten kliyan nanda.... malah preman-preman niku saniki ikang membawakan barang-barang belanja nanda,, mergi preman-preman niku sami ajrih lan hormat dateng kang jalal. ooowwwhhh... ngono tho nduk, matur nembah nuwun kang jalal njih, lha nak gus umam iki nduk, aku wes ngerti, putro nipun kyai ridwan ahmad, iku yai ridwan disik konco ku sak pondok. Mbok bilih angsal perso, wonten parigatos menopo kang.... kok dumadakan anjangsono dateng mriki.. Kang jalal pun menjawab, nyuwun dalem sewu kyai, mbok bilih kepareng anggen kulo matur, putri nipun pak kyai ingkang asmo nabila alfiyatuz zahro ajeng dipun suwun gus kulo meniko kyai. Ooowwwh, ngaten tho, kalau bagi saya mboten masalah.... tetapi tak tanyakan dulu sama nabila dulu njih kang.... Nduk iki gus umam karep karo awak mu, kiro-kiro awak mu gelem pora nduk.... cobo lihat itu gus umam ilmu agamanya mantap, sainsnya juga mumpuni, wajahnya cakep, baik, punya pekerjaan mapan, yang halal dan alhamdulillah cukup banyak hasilnya jika di lihat dari segi materi, kalau soal ibadahnya insya alloh apik lan di ilmuni, yo sopo reti iso dadi imam kanggo awak mu nduk, soale, abah wes knal sopo iku gus umam lan keluarga besare kyai ridwan. semua menjadi bisu, tak ada seorangpun yang berbicara, jantung gus umam berdetak kencang menanti jawaban neng nabila, kang jalal pun hanya makan cemilan dan sesekali meneguk secangkir kopi yang telah di suguhkan, karena dia merasa, ini adalah urusan gus umam, dia hanya sekedar comblang, hanya jadi pendamping yang mengantarkan sahabatnya meraih cinta. Nabila yang sejak tadi menundukkan diri mulai mengangkat wajahnya yg mulai sembab di hias tetes-tetes air mata, dia pun berucap "nyuwun dalem sewu abah, ananda haturkan beribu kata maaf dan nanda harus jujur dengan hati nanda, nanda tak ingin menjadi insan terselubung kemunafikan, nanda tak bisa menerima gus umam, tetapi, bilih kang jalaludin ahmad ikang ngersa aken, ananda siap nampi lan nanda njih purun dados garwanipun kang jalal". Semua terdiam, hening, hanya isak tangis sesenggukan neng nabila yg sayup-sayup terdengar. Setelah menghela nafas panjang, kyai hamampun bertanya kepada neng nabila. "Lho, kok abah bingung nduk, maksud e piye iki?" Nyuwun dalem sewu bah, karena hati nanda telah di penuhi cinta kepada seseorang, yang senangdung rindunya membuat alam ini cemburu, aku berharap dia mau menjadi imam hidup ku, aku ingin titipkan separuh hati ku di jantungnya, dialah sang pangeran sunyi, dia adalah kang jalaludin ahmad, ku telah mencintainya jauh sebelum ku mengenal gus umam. Suasana menjadi hening seketika, serasa berada di tengah kuburan, kang jalaludin ahmad hanya mlongo, serasa tak percaya dengan apa yg dia dengar, neng nabila semakin menundukkan wajahnya, di tengah keheningan itu terdengar suara lembut penuh riang berucap kata. "Allahu Akbar!!!!" Subhanalloh".....kata gus umam." aku tak sakit hati nabila, bagiku kebahagiaan mu yang utama, aku tak ingin melihat mu hidup di rundung nestapa, bahkan aku tak rela jika air mata mu basahi pipi lembut mu, aku yakin sahabat ku gus jalaludin ahmad bisa membuat mu tersenyum, bisa membuat mu bahagia dalam rengkuhannya. "aku dulu terlahir tak membawa apa-apa, dulu aku tak mengenal mu, dulu aku juga belum bersahabat dengan guse, Allohlah yang telah mempertemukan kita semua, aku yaqin Alloh punya rencana yang baik buat hidup ku, meski terkadang dengan cara-NYA yang nylenéh dan anèh, ini hanya soal waktu dan adaptasi hati. Jalaludin ahmad hanya terdiam seribu bahasa, tenggorokannya tercekat di sesenggukan kesedihannya, pada dasarnya dia juga mencintai neng nabila, tetapi, belumlah sempat di sampaikannya kepada nabila, temannya telah memintanya sebagai perantara untuk mencomblanginnya dengan neng nabila, dan sekarang ada dua rasa berbenturan di hatinya, jika dia menolak cinta nabila, maka dia telah menyakiti 3 hati, hatinya sendiri, hati gus umam dan hatinya nabila, tetapi jika di terima cintanya, maka beban hati, merasa sebagai pengkhianat akan melekat seumur hidup. Lalu, kyai hamam pun bertutur, pangapunten sanget gus umam, saestu pangapunteeeen sanget gus.... lhak abah niku sreg e lan remene nabila dados garwon nipun gus umam, abah langkung yaqin niku gus, jenengan saged dados imam ikang sae ingkang saged bimbing nabila, setidak e , ilmu agamanya panjenengan lebih mumpuni, mboten bermaksud su'udzon dateng kang jalal, cuma jenengan ngertos kyambak tho, kwatire jadi orang tua itu gimana, apalagi jika putri satu-satunya mau menikah dengan orang yg belum aku kenal sama sekali. Ah, mboten nopo-nopo kok kyai, itu gus jalal sejatos ipun putro nipun al fadhil panjenengan nipun romo kyai Zidnan Ali.. Apa????? romo kyai zidnan ali????? (tanya kyai hamam, bu nyai maysyaroh, dan neng nabila yang ketiganya tersentak kaget sambil berdiri) lalu gus umam melanjutkan, injih kyai, meniko gus Jalal putro nipun Romo Kyai Zidnan Ali bin Muhammad Hasyim Ali bin Muhammad Abdulloh Ali, pengasuh pondok pesantreeeeennn... (belumlah selesai kata-kata gus umam, kyai hamam langsung merangkul gus jalal, trus menciumi kedua tangan gus jalal, kyai hamam pun berkaca-kaca matanya dan dengan terbata bata beliau berucap klesik... klesik... Klesik....klesik .... klesik.....) Bersambung....

Sumber: https://www.yusufa.my.id/2017/05/ketika-seorang-gus-ketikung-cinta-part1.html
Klik link untuk baca selengkapnya...
Menceritakan dua sahabat karib (Gus Umam dan Gus Jalal) dan seorang putri kyai (Neng Nabila) Episode: 1 Pengantar Cerita Gus Muhammad Nashirul Umam, atau biasa di panggil Gus umam (putra dari salah seorang muasis pondok pesantren) sudah beranjak dewasa, dia sudah merasakan desakan hati akan rasa suka kepada lawan jenis. Seorang gadis yg cantik penuh anggun yang dikenalnya sebagai gadis sholihah, telah mengambil tempat di hatinya. Nabila Alfiyatuz zahro namanya. Tentu saja ini menjadi hal pertama dalam hatinya mengenal cinta, dia merasa pilihannya tepat. Pilihan menurut akal sehat. Dan pilihan menurut perasaan halus dari mahkota jiwa yg suci. Tapi bagaimanapun, ia merasa canggung dan agak malu-malu untuk mengungkapkannya. Ia berfikir, kalau mengungkapkan cinta kepada seorang gadis cantik yg anggun lagi santun, tentu menjadi sebuah urusan yg pelik bagi seorang pemula dalam pengembaraan mencari cinta. Harus ada seseorang yang mengerti tentang cinta atau setidaknya bisa membuatkan sebuah puisi cinta yg akan di gunakannya untuk menembak neng nabila. Maka disampaikanlah gelegar hati itu kepada sahabat dekatnya, yang sudah di anggap sebagai saudaranya sendiri. dia adalah kang Jalaludin Ahmad atau biasa biasa disebut Gus Jalal. Akhirnya gus Umam bertemu sahabatnya di warung kopi depan ponpes. Awal kisah ======================================================== Gus Jalal,,,,, (sapa gus umam). Gas gus gas gus, ampun manggil saya gus (balas kang jalal). Lho kok,,, lha panjenengan khan anak e seorang kyai tho guuuus... (gus umam pun menimpalinya). (Gus Jalal pun menjawab), lho sejak kapan ada seorang kyai manak? Maksud e anak e bu nyai gus..ha ha ha... (Gus umam pun membalas di iringi gelak tawanya). Gus jalal, tau aja deh, saya lagi butuh bantuan niki gus. Gus jalal,,,, aku mau minta tolong, buat lamar seorang cewek gus... nakokke maksud e gus.... niku lho neng nabila alfiyatuz zahro, putri nipun romo kyai hamam muhammad. Lho, , njih jenengan matur abahe kyambak tho gus umam, hambok jangan saya, belum pengalaman kalo soal tembung menembung (ungkap kang jalal), abah itu gampang gus, sing penting kita silaturrohim dulu kesana, nanti klo neng Nabilanya mau, baru saya matur sama abah sama ummi, jawab gus umam. Njih sampun gus,tapi bilih abahe ngamuk2, jenengan tanggung jawab lho ya ,,, (ucap gus jalaludin ahmad) Ok, (jawab gus umam). Gus jalal pun mulai menanggapinya serius.... gini gus, sebaiknya kita atur acara ketemuannya dengan neng nabila, lebih cepat lebih baik gus. (Akhirnya pertemuan itu di sepakati di rumah neng nabila, alasannya neng nabila adalah seorang perempuan yg di larang keluar rumah sendirian oleh orang tuanya). Singkat cerita bertamulah dua orang ini ke rumah kyai Hamam muhammad. Di ruang tamu yg hanya di kasih alas karpet hijau, begitu sederhana dan sangat bersahaja, di sana duduklah 5 orang, mereka adalah Kang jalaludin ahmad ,gus nashirul umam, romo kyai hamam, bu nyai maysyaroh dan nabila alfiyatuz zahro. Mulailah kang jalaludin ahmad angkat bicara. "Nyuwun pangapunten sanget kyai, mbok bilih dalem kladuk toto kirang dugo yai.... Perkenalkan saya adalah kang jalal dan ini adalah teman dekat saya gus nashirul umam, putra nipun romo kyai ridwan ahmad". Ooooowwwh, ngaten tho kang.... (kyai hamam memulai pembicaraan). "Lha, mbok bilih angsal perso kang jalal niku saking pundi ? Trus tasih mondok nopo pun kerjo?" (lalu, gus jalal pun menjawab) "kulo namung dados keamanan pasar yi, kadang njih tukang parkir". Injih bah (Nabila menyela) niku lho bah, pas nabila di ganggu preman pasar rejo.... lha, niku kang jalal ikang nylamet aken nanda bah.... lha saniki, preman-preman pasar sami sungkan sedanten kliyan nanda.... malah preman-preman niku saniki ikang membawakan barang-barang belanja nanda,, mergi preman-preman niku sami ajrih lan hormat dateng kang jalal. ooowwwhhh... ngono tho nduk, matur nembah nuwun kang jalal njih, lha nak gus umam iki nduk, aku wes ngerti, putro nipun kyai ridwan ahmad, iku yai ridwan disik konco ku sak pondok. Mbok bilih angsal perso, wonten parigatos menopo kang.... kok dumadakan anjangsono dateng mriki.. Kang jalal pun menjawab, nyuwun dalem sewu kyai, mbok bilih kepareng anggen kulo matur, putri nipun pak kyai ingkang asmo nabila alfiyatuz zahro ajeng dipun suwun gus kulo meniko kyai. Ooowwwh, ngaten tho, kalau bagi saya mboten masalah.... tetapi tak tanyakan dulu sama nabila dulu njih kang.... Nduk iki gus umam karep karo awak mu, kiro-kiro awak mu gelem pora nduk.... cobo lihat itu gus umam ilmu agamanya mantap, sainsnya juga mumpuni, wajahnya cakep, baik, punya pekerjaan mapan, yang halal dan alhamdulillah cukup banyak hasilnya jika di lihat dari segi materi, kalau soal ibadahnya insya alloh apik lan di ilmuni, yo sopo reti iso dadi imam kanggo awak mu nduk, soale, abah wes knal sopo iku gus umam lan keluarga besare kyai ridwan. semua menjadi bisu, tak ada seorangpun yang berbicara, jantung gus umam berdetak kencang menanti jawaban neng nabila, kang jalal pun hanya makan cemilan dan sesekali meneguk secangkir kopi yang telah di suguhkan, karena dia merasa, ini adalah urusan gus umam, dia hanya sekedar comblang, hanya jadi pendamping yang mengantarkan sahabatnya meraih cinta. Nabila yang sejak tadi menundukkan diri mulai mengangkat wajahnya yg mulai sembab di hias tetes-tetes air mata, dia pun berucap "nyuwun dalem sewu abah, ananda haturkan beribu kata maaf dan nanda harus jujur dengan hati nanda, nanda tak ingin menjadi insan terselubung kemunafikan, nanda tak bisa menerima gus umam, tetapi, bilih kang jalaludin ahmad ikang ngersa aken, ananda siap nampi lan nanda njih purun dados garwanipun kang jalal". Semua terdiam, hening, hanya isak tangis sesenggukan neng nabila yg sayup-sayup terdengar. Setelah menghela nafas panjang, kyai hamampun bertanya kepada neng nabila. "Lho, kok abah bingung nduk, maksud e piye iki?" Nyuwun dalem sewu bah, karena hati nanda telah di penuhi cinta kepada seseorang, yang senangdung rindunya membuat alam ini cemburu, aku berharap dia mau menjadi imam hidup ku, aku ingin titipkan separuh hati ku di jantungnya, dialah sang pangeran sunyi, dia adalah kang jalaludin ahmad, ku telah mencintainya jauh sebelum ku mengenal gus umam. Suasana menjadi hening seketika, serasa berada di tengah kuburan, kang jalaludin ahmad hanya mlongo, serasa tak percaya dengan apa yg dia dengar, neng nabila semakin menundukkan wajahnya, di tengah keheningan itu terdengar suara lembut penuh riang berucap kata. "Allahu Akbar!!!!" Subhanalloh".....kata gus umam." aku tak sakit hati nabila, bagiku kebahagiaan mu yang utama, aku tak ingin melihat mu hidup di rundung nestapa, bahkan aku tak rela jika air mata mu basahi pipi lembut mu, aku yakin sahabat ku gus jalaludin ahmad bisa membuat mu tersenyum, bisa membuat mu bahagia dalam rengkuhannya. "aku dulu terlahir tak membawa apa-apa, dulu aku tak mengenal mu, dulu aku juga belum bersahabat dengan guse, Allohlah yang telah mempertemukan kita semua, aku yaqin Alloh punya rencana yang baik buat hidup ku, meski terkadang dengan cara-NYA yang nylenéh dan anèh, ini hanya soal waktu dan adaptasi hati. Jalaludin ahmad hanya terdiam seribu bahasa, tenggorokannya tercekat di sesenggukan kesedihannya, pada dasarnya dia juga mencintai neng nabila, tetapi, belumlah sempat di sampaikannya kepada nabila, temannya telah memintanya sebagai perantara untuk mencomblanginnya dengan neng nabila, dan sekarang ada dua rasa berbenturan di hatinya, jika dia menolak cinta nabila, maka dia telah menyakiti 3 hati, hatinya sendiri, hati gus umam dan hatinya nabila, tetapi jika di terima cintanya, maka beban hati, merasa sebagai pengkhianat akan melekat seumur hidup. Lalu, kyai hamam pun bertutur, pangapunten sanget gus umam, saestu pangapunteeeen sanget gus.... lhak abah niku sreg e lan remene nabila dados garwon nipun gus umam, abah langkung yaqin niku gus, jenengan saged dados imam ikang sae ingkang saged bimbing nabila, setidak e , ilmu agamanya panjenengan lebih mumpuni, mboten bermaksud su'udzon dateng kang jalal, cuma jenengan ngertos kyambak tho, kwatire jadi orang tua itu gimana, apalagi jika putri satu-satunya mau menikah dengan orang yg belum aku kenal sama sekali. Ah, mboten nopo-nopo kok kyai, itu gus jalal sejatos ipun putro nipun al fadhil panjenengan nipun romo kyai Zidnan Ali.. Apa????? romo kyai zidnan ali????? (tanya kyai hamam, bu nyai maysyaroh, dan neng nabila yang ketiganya tersentak kaget sambil berdiri) lalu gus umam melanjutkan, injih kyai, meniko gus Jalal putro nipun Romo Kyai Zidnan Ali bin Muhammad Hasyim Ali bin Muhammad Abdulloh Ali, pengasuh pondok pesantreeeeennn... (belumlah selesai kata-kata gus umam, kyai hamam langsung merangkul gus jalal, trus menciumi kedua tangan gus jalal, kyai hamam pun berkaca-kaca matanya dan dengan terbata bata beliau berucap klesik... klesik... Klesik....klesik .... klesik.....) Bersambung....

Sumber: https://www.yusufa.my.id/2017/05/ketika-seorang-gus-ketikung-cinta-part1.html
Klik link untuk baca selengkapnya...
0leh : Ma'arif Wibowo

ha ha ha,tawa kang ni'am terdengar keras.tiba-tiba ''assalammu'alaikum'' sebuah suara mengagetkan gus jalal dan kang khoirun ni'am.nadia?batin gus jalal.'alaikumus salam warohmatulloh jawab gus jalal.gus jalalpun membuka pintu itu.betapa terkejutnya dia,ketika melihat ayu ningrum yang mulai menyembunyikan badannya di balik tubuh neng nadia.ada pa ya ndoro putri? tanya gus jalal.sorot mata neng nadia menunjukkan kemarahan yang teramat sangat.nadia cuma mau nanya,dimana warung sate gule langganannya ummi?itu...itu..itu lumayan jauh dari sini ndoro.ucap gus jalal dengan gugupnya.memangnya kenapa ndoro?iya mau beli sate lah''ucap neng nadia dengan ketusnya.gus jalal hanya bisa menarik nafas panjang.ini mungkin ndoro putri mendengar ungkapan ku tadi.atau,jangan-jangan ayu ningrum juga mendengarnya?

Arrrgggghhhhh.jeeitan hati gus jalal.hayo,mana alamatnya gus? tanya neng nadia.iya ndoro.lalu gus jalal pun memberi tahu secara detail alamatnya kepada neng nadia .setelah itu neng nadiapun berpamitan''assalammu'alaikum .'alaikumussalam warohmatulloh''jawab gus jalal.baru beberapa langkah.neng nadia balik badan mehampiri gus jalal.dengan suara lirih neng nadia berucap''urusan kita belum selesai gus''.injih ndoro.lalu neng nadia meninggalkan gus jalal dalam ketertundukannya.
alloh karim.ini akan jadi masalah,ayu ningrum dan ndoro putri mungkin mendengar ucapan ku tadi.astaghfirullohal'adhim.belum selesai gus jalal dengan lamunannya.terdengar dering nada pesan di hpnya.lalu dengan perlahan,dia mengambil hpnya. di bukalah pesan WA yang baru masuk itu tadi yang tak lain adalah pesan dari neng nadia .'' nadia kecewa sama panjenengan gus.apa perempuan di ciptakan hanya untuk jadi bahan bullyan kaum adam?apa guse tadi lihat bagaimana ekspresi mbak ningrum.dia begitu terpukul mendengar ucapan mu tadi gus.jenengan keterlaluan dalam bercanda.tidak adakah bahasan lain yang bisa jadi bahan candaan mu selain dari golongan kami,kaum hawa?''.
gus,gus.gus jalal....bagaimana gus keadaannya?amankan?ucap kang ni'am yang telah berada di sebelah gus jalal.gus jalal hanya terdiam,lalu menyerahkan hpnya kepada kang ni'am.kang ni'am membaca pesan dari neng nadia hanya bisa menarik bernafas panjang.shubhanalloh,kok bisa runyam begini gus urusannya?nggak tahu wonk,mungkin ini sudah takdir mau bagaimana lagi?.begini saja gus'kang ni'am menjelaskan.biar nanti aku coba yang bicara sama husna adzkia.siapa tahu nanti,dengan penjelasan dari husna adzkia.ayu ningrum bisa mengerti.kalau perempuan lagi marah sama kita,dia tak akan mau menerima penjelasan apapun dari kita.tetapi,siapa tahu.dia mau mendengar penjelasan dari sahabat dekatnya.''amin ya robb.semoga saja wonk.ya sudah,aku mau berkemas dulu wonk.insya alloh,besok pagi aku balik ke pondok.assalammu'alaikum.''injih gus,wa'alaikum salam warohmatulloh''.
*********
sedangkan di dalam rumah romo kyai zidnan ali.tampak romo kyai sedang murung di dalam kamarnya.baaaahhhh.ada apa tho bah ?kok murung seperti itu?tanya bu nyai nurifatul afifah yang baru memasuki bilik kamarnya.
yai zidnan ali = apa aku terlalu keras sama bagus cilik tho buk?
bu nyai nurifatul afifah duduk di sebelah romo kyai zidnan ali.lalu bu nyai memegang tangan romo kyai.menatap lembut penuh sayang sosok lelaki di dekatnya itu, wajahnya mulai keriput.sisa-sisa ketampanannya mulai luntur termakan umur.lelaki yang telah menemaninya puluhan tahun.mengukir cerita cinta.terkadang tertawa bersama, terkadang juga sedih bersama.

bu nyai = ada apa tho bah?

yai zidnan ali =apa abah terlalu keras sama bagus cilik.dengan menjodohkannya sama ayu ningrum?

bu nyai = setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk putranya kok bah.

yai zidnan ali = abah memang terlalu egois kok buk.

bu nyai = semoga ini menjadi kebaikan untuk semuanya bah.

yai zidnan ali = amin ya robbal'alamin.

bu nyai = abah masih kepikiran dengan amanah dari al maghfurloh romo kyai idris ghozali beserta keluarganya,untuk mengasuh pondok pesantrennya?

yai zidnan ali = iya buk.

bu nyai = terus,maunya abah bagaimana?

yai zidnan ali = abah mau bagus cilik menikah dengan ayu ningrum.setidaknya,jika kelak di karuniai anak.maka,biar pondok itu kembali lagi kepada keluarganya romo yai.yaitu anaknya bagus cilik,yang merupakan cicit dari almaghfurloh romo kyai idris ghozali.

bu nyai = semoga alloh kasih jalan yang terbaik untuk kita semuanya .

Yai zidnan ali = amin.matur nuwun njih buk.udah mau menemani aku dalam mengukir cerita tentang cinta.

Bu nyai = iiiiikkkkkhhhh(mencubit lengan romo yai).

Yai zidnan ali = aduuuh,kok di cubit tho buk.

Bu nyai = pun mulai aneh kok..

sedangkan,gus jalal yang lagi berada di kamarnya.mulai memasukan baju,sarung keperluan lainnya ke dalam tas rangselnya.meski pikirannya menerawang jauh tanpa arah dan tujuan yang jelas.lalu,dia berhenti sejenak dan berucap'ya ilahi robbi.sebenarnya siapakah yang aku cinta,apa neng nabila?tetapi kenapa hati ini terasa sakit?kenapa hati ini merasa kehilangan.?saat ayu ningrum terlihat marah dan cuek terhadap ku.ya ilahi robbi,aku tak mau menyakiti keduanya.tetapi aku juga tak mungkin bersama dengan keduanya ya robb.
alloh karim.

ya ilahi robbi,aku tahu bahwa aku tak punya ketampanan untuk menggoda.aku tak punya ilmu untuk di kagumi.aku juga tak punya harta untuk di banggakan.
tetapi,untuk bersama dia yang aku sayang.aku hanya mengandalkan-MU tuhan.
******

Sore itu di halaman rumah romo kyai hamam.nampaklah romo kyai ridwan ahmad lagi berbincang bincang dengan romo kyai hamam muhammad di bawah pohon mangga di depan ndalem.

yai ridwan ahmad = yi,aku perhatikan.putra ku nashirul umam,itu suka sama putri mu.apa nggak sebaiknya hubungan persahabatan kita lebih di pererat lagi menjadi hubungan keluarga?

yai hamam = saya itu setuju-setuju saja kyai.tetapi ada hal yang sangat mengganjal di hati saya kyai?

yai ridwan ahmad = apa itu yi?

yai hamam = lho,gus umam nggak cerita apa-apa sama panjenengane?

 yai ridwan ahmad = mboten niku yi.memangnya masalah apa itu yi?

kyai hamam menghela nafas panjang.

yai hamam = nabila suka sama guse yi.

yai ridwan ahmad = guse? gus siapa kyai?

yai hamam = gus jalaludin ahmad husein ali bin ahmad zidnan ali,cucunya romo kyai muhammad hasyim ali.

yai ridwan ahmad = allohu akbar.lahaula wala quwwata illabillah.beneran itu yi?

yai hamam = injih kyai.

yai ridwan ahmad = masalahnya itu putri mu suka sama guse apa cuma sekedar kagum saja sama bagus cilik yang notabene cucu dari al fadhil panjenengan nipun romo kyai hasyim ali?

yai hamam = nabila malah kenalnya sama guse itu cuma seorang tukang parkir yi.

Yai ridwan ahmad = kok tukang parkir yi?

Yai hamam = jelasnya aku juga nggak tahu yi.Cuma kata nabila.dia kenal guse pas jadi tukang parkir di pasar.

yai ridwan ahmad = masya alloh,lahaula wala quwwata illa billah.gus jalal itu kok ada saja ulahnya.terus,guse tanggapannya bagaimana kyai?

yai hamam = itulah masalahnya,guse nggak kasih tanggapan sama sekali yi.beliau cuma diam saja.

yai ridwan ahmad = terus bagaimana yi?

yai haman = allohu a’lam.aku sebenarnya bingung yi.panjenengan khan tahu sendiri yi.keluarga romo kyai hasyim ali itu masya alloh.saya,keluarga saya dan pondok ini tak terlepas dari kebaikan romo kyai hasyim ali.pas waktu di pondok dulu,ketika aku berkeinginan mendirikan mushola kecil-kecilan buat mulang ngaji.gus nan ali dengan lantang bilang''jangan cuma ingin bangun mushola.tetapi bangun pondok pesantren.biar lebih banyak orang merasakan manfaatnya".selain itu,ternyata biaya mondok ku dulu itu di tanggung oleh romo kyai hasyim . ketika aku ingin mendirikan pesantren ini,di tanah warisan orang tua ku.romo kyai hasyimlah yang sangat membantu dan bersemangat biar pesantren ini bisa berdiri.ketika santri yang ngaji di sini masih sangat sedikit.maka,para santri baru di ponpese romo kyai hasyim banyak yang di kirim kesini untuk belajar di sini,meskipun itu untuk sementara.sebagai pancingan dan juga sebagai pembelajaran awal sistem pendidikan di pesantren ini.belum lagi bantuan kitab kitab,alat tulis dan lain lain.para asatidz dan asatidzah juga banyak yang di kirim kesini kyai.mengajar di sini untuk sementara.biar sistem pendidikan di sini bisa stabil dan terorganisir dengan baik.dan sekarang, pesantren ini bisa sebesar ini kyai.semuanya tidak terjadi secara kebetulan kyai.kalau saja guse sudah kasih kepastian menolak atau menerima cinta nabila.mungkin aku tak akan sekalut ini kyai.

romo kyai ridwan ahmad menatap sahabatnya dalam dalam.dia sangat mengerti kekalutan hati yang di rasakan oleh sahabatnya itu.sebuah dilema kehidupan.saat cinta,harapan dan balas budi berbenturan dengan kegigihannya menjaga perasaan orang lain.yang tak lain adalah sahabat karibnya.

bersambung.
ketika seorang gus ketikung cinta
ksgkc - 21.13


Advertisement advertise here


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search